HUT PPU menjalin hubungan dengan sesama stand di acara

 Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh. 

Kembali lagi di blog catatan si Memet, 


Masih di lokasi yang sama namun dengan acara yang berbeda, sebelumnya adalah MTQ dan sekarang HUT PPU (penajam paser utara). Ini adalah hari ke 4 dan besok 11 Maret  penutupan. Tentu saja yang saat ini aku lakukan masih sama yaitu jaga stand 

Kali ini di stand tidak sendiri, kami berbagi stand kepada salah satu provider jaringan seluler (tri 3). Layanan yang mereka tawarkan adalah

- Ganti kartu

- Upgrade kartu 4G

- Ganti nomor

- Pilih nomor 

- Registrasi prabayar

- Paket spesial

- Aktivitas turis

Lumayan banyak layanannya, tentu saja yang aku tulis hasil aku baca dari spanduknya . 

Acaranya cukup ramai banyak band dan pengisi acara lainnya yang berpartisipasi memeriahkan acara salah satunya ada enay band, Cuma itu yang aku tau karena pernah bertemu di fetival kreatif labangka barat sebagai bintang tamu pengisi acara. 

Selain itu di sini banyak pameran dan juga stand-stand jualan seperti yang pernah aku sebutkan di postingan sebelumnya ada soto DPR yang menjadi pilihan favoritku untuk mengenyangkan perut saat jaga stand di penajam. 

Seperti yang sebagian teman sudah tau, aku itu pencinta donat, di sini ada stand donat dari aradonuts, donat yang di sajikan sangat beragam dengan bentuk serta varian rasa, nah ini tadi aku cobain donat sate. 

Di sini pun aku berkenalan dengan stand-stand yang lain dan aku sangat sulit mengingat orang yg baru aku kenal jadi cara aku mengingat mereka adalah dengan mengingat jualannya itu lebih memudahkanku untuk mengingat, 

Tetangga di stand sebelah jual pizza, di acara beberapa bulan lalu pun aku bertetangga dengan mereka dan kini bertetangga lagi, termasuk soto DPR juga sebelumnya sudah bertemu 

Tanggal 11 besok adalah puncak acara dan penutupannya  kalau ada sesuatu yang menarik bagiku akan aku tulis di blog ku. 


Sekian


Menyebalkan


Assalamualaikum sobat blog, 

Selamat datang di blog catatan si Memet, tentunya dengan aku sendiri panggil aja si Memet atau Kang Memet juga boleh. 

Aku sudah tidak terobsesi untuk menulis panjang di blog, sekarang ini ngeblog hanya untuk sekedar mengisi aja gitu, 

Akhir Februari dan awal Maret 2023 di penajam diadakan acara MTQ  (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) , bagi yang belum tau itu acara apaan, itu loh yang ngaji baca kitab suci umat Islam yang namanya Al-Qur’an di atas panggung. 

Mungkin ada yang bertanya, Ngapain aku di acara itu?? Ikutan jadi peserta MTQ?, atau nonton atau apaan gitu? 

Di sini aku jaga stand jualan cemilan mantan, 

“Loh mantan kok di jual” itu adalah kata-kata yang sering aku dengar saat orang pertama kali membacanya, mereka Cuma baca yang besar tapi gak lihat di bawahnya ada tulisan pisang, kalo di gabung cemilan mantan pisang (keripik) 

Tapi bukan itu yang mau aku ceritakan di sini, 

Tepatnya pada malam pertama jualan aku lapar pengen makan soto DPR, yang jual bukan DPR itu namanya aja, itu soto enak, di acara sebelumnya aku sudah beberapa kali makan di soto DPR. 

Jalanlah aku cari stand soto DPR karena sudah lapar banget, tentu saja uang cemilan mantan yang aku pakai belanja. 

Karena sudah lapar banget langsung aja aku pesan 1 porsi, tapi ku lihat kok pakle yang jual orangnya beda, pikirku mungkin itu anggotanya. Selain soto aku pesan Es Teh, 

Beberapa saat aku nunggu datanglah pesananku, tapi kok yang datang itu bakso, tentu aku protes

“Kok yang ini pakle” tanyaku dengan heran karena beda pesanan

“adanya ini aja mas” jawab pakle itu. 

Karena aku sudah lapar banget yasudahlah aku terima aja baksonya

Beberapa saat datanglah minumanku, tapi yang datang kok Es jeruk, tadi aku pesannya Es Teh

“Kok jeruk, tadi aku pesannya es teh” protesku

“maaf mas saya lupa, seingat saya tadi jeruk, tapi kebetulan teh nya habis lagi di beli. 

Okelah gak papa, aku diam dan menerimanya. Selesai makan aku berniat menegurnya agar tidak salah-salah dalam menyajikan pesanan orang. Pelanggan bisa kecewa kalo pesanannya salah. 

Saat aku mau membayar dan mau memberikan masukkan, mataku tertuju pada gerobaknya yang bertuliskan kedai bakso. 

Untuk memastikan apakah aku salah lihat atau tidak. Aku keluar stand dan memeriksa spanduk yang terpajang di depan stand, sangat besar bertuliskan kedai bakso. Aku melihat ke sebelah kiri jarak dua stand adalah stand soto DPR


Dari awal aku yang salah masuk stand dan aku tidak jadi memberikan masukkan ke pakle itu. 

Aku kembali ke stand cemilan mantan setelah membayar bakso tadi. 

Sekian. 




Pertama Kali Ruqiyah

 


Assalamualaikum. Kembali lagi di catatan si memet yang jarang di isi postingan, seperti sebelumnya di sini aku mau bercerita kisah yang aku lalui di salah satu hari yang aku lalui. 

Pasti pada bosan dengan pembukaan dan basa basi kan jadi langsung saja yo. 

Sebelumnya disclamer dulu ya, 
Cerita yang aku bawakan ini real true story yang bersangkutan tak ingin di public jadi nama dan beberapa hal nya aku samarkan

Ketika itu aku sedang libur bekerja, saat masih bekerja di toko herbal milik Ustadz Mahsun . Sekitar jam 3 mendapat kabar salah satu kerabat ada yang sakit sebut saja namanya bibi lung , dan aku memutuskan untuk ke rumah bibi selesai magrib. 

Singkat cerita aku sudah dekat dengan rumah bibi lung, di situ aku melihat cukup banyak orang berkerumun. Seketika aku berpikir negatif, “kayanya ada apa-apa nih rame banget” Itulah yang terlintas di benakku saat itu. 

Sesampainya di rumah bibi lung langsung saja aku terobos kerumunan orang di situ aku melihat bibi lung di pojokan bersama suaminya. Aku baru menyadari kerumunan orang-orang tersebut terfokus pada anak bibi lung, sebut saja namanya dewi, yah benar itu nama yang sangat pasaran sekali. 

Dewi pada saat itu dalam posis seperti mau merangka, anggap aja seperti spiderman gtuu. 
Ternyata si dewi kesurupan, suami dari bibi lung sebut saja paman picolo yang melihat kedatanganku langsung berkata

“Ini ada memet, dia bisa ruqiyah” Sambil memegang bahu ku “ met tolong ruqiyah dewi ya” pinta paman picolo. 

Mau tidak mau apa boleh buat, selama ini aku belajar dan cukup tau teori ruqiyah. Aku pun mendekati dewi sambil berpikir “dari mana aku harus memulai” saat itu aku mendapat ide setelah berpikir. Yang paling mudah adalah bacakan al fatihah. Aku pun mulai membacakan al fatihah satu kali. 

“sepertinya tidak ada perubahan” gumam ku dalam hati. “mungkin kurang” 
Aku pun membacakan lagi al fatihah dan kali ini aku mengajak kolaborasi orang yang ada di situ untuk sama-sama ikut membacakan. Setelah selesai membaca al fatihah , dewi yang awalnya teriak seketika terdiam. 

Aku pun mendekati dan bertanya kepada makhluk yang ada di dalam tubuh dewi sekedar wawancara dasar, seperti menanyakan siapa, dari mana dan kenapa. 

Singkat cerita di akhir wawancaraku, aku berkata kepadanya “kamu pulang ya jangan ganggu dewi” terlihat dengan lirih ia menganggukkan kepala, aku pun membacakan beberapa surah-surah pendek , selesai aku membaca ayat ayat, kulihat tidak ada perubahan. 

Dan aku pun kembali menyuruh ia pergi dan kembali ia menganggukkan kepala. Kembali aku membacakan beberapa ayat pendek yang aku hafal terutama yang ada di juz 30. Ayat demi ayat di setiap surahnya aku baca. 

Tapi tetap aku tidak melihat perubahan, kondisi dan posisi masih sama seperti sebelumnya. Aku pun mendekat ke arah telinganya dan aku membisikkan kata-kata yang aku tujukan kepada  makhluk yang ada di dalam tubuh dewi. 

“begini, aku gak tau gimana cara mengeluarkanmu, jadi kamu keluar sendiri aja ya” bisiku kepadanya

Terlihat kembali ia mengangguk, aku mengucap Allahuakbar sambil ku tepuk punggungnya
Seketika dewi pingsan pertanda ia sudah terbebas dari makhluk yang bersemayam di dalam tubuhnya. Aku merasa sangat lega sekali akhirnya ia keluar, belum sampai 10 detik dewi bangun dari pingsannya dan duduk sambil melihat lihat sekitarnya aku pun bertanya

“Kenapa” tanyaku
“mana met mana” sambil kebingungan
“Apanya yang mana” tanyaku kembali
“mana setannya” ia menatapku

Refleks aku keplak kepala dewi karena kesal, capek-capek mengeluarkan jin dalam tubuhnya malah di cariin pas sadar. 

Itulah pertama kalinya aku ruqiyah orang. Kedepannya aku belajar lebih baik lagi agar bisa lebih baik dalam menghadapi situasi seperti itu. 


Kondangan malah dapat sakit

Assalamualaikum



Minggu lalu tepatnya tanggal 19/05/2022 aku dapat undangan nikahan teman di sebakung 3. Aku berangkat bersama teman-teman sekelas satu angkatan, Affan dan Nasir pun rencananya turut hadir. Tentu awalnya berjalan lancar usai magrib kami kumpul di konternya Irfan Maulana dan setelah isya kami berangkat bersama. Ketika itu kami menunggu Affan yang tertinggal sedikit agak lama  setelah sholat isya. Sebelum Affan datang,  Nasir berkata ingin mengisi angin ban motornya agar nyaman di perjalanan. 

Tidak lama setelah itu Affan datang bersama temannya yang aku lupa siapa namanya. Melihat kedatangan Affan dengan motor Vixonnya, bayu yang berada tidak jauh dari situ menyalaminya dengan mengacungkan tangan ke arah Affan dan Affan pun menyambutnya tapi bayu lupa menyalami temannya Affan yang berada satu motor dengan Affan. Namun bayu langsung menyalaminya setelah beberapa saat ia ingat. 

Singkat cerita kami berangkat bersama-sama dan kali ini Revan sebagai pemimpin jalan karena jalan yang akan kita lalui ini bukan jalan umum biasanya, jalan ini mengambil jalan sedikit memutar melalui blok B. Nasir yang dari awal sebelumnya mengisi angin ban motor ia menunggu kita di pinggir jalan dan bergabung setelah rombongan lewat. 

Posisi terdepan ada Revan sebagai ujung tombak memimpin jalan, setelahnya ada Rizal dan Randi yang menggunakan 1 motor berboncengan tepat berada di urutan kedua setelah Revan, di susul oleh bayu dan Sujatmoko serta Aku dan Irfan maulana yang menggunakan satu motor sementara Affan dan temannya tepat berada di belakang kami, Nasir dan samsir yang juga berboncengan berada di urutan terakhir

Ini sedikit menambah kekhawatiranku karena Nasir dan Samsir tidak tahu jalannya dan kami harus ngebut gas full karena ngejar waktu agar tidak kemalaman, apa lagi Affan yang harus ke Balikpapan lagi. Sepanjang jalan sesekali aku menoleh ke belakang untuk memastikan Nasir masih berada di rute lintasan yang sama dengan kami. 

Sepanjang jalan Babulu masih aman dan anggota lengkap. Namun aku sudah tidak melihat adanya Nasir setelah kami memasuki tikungan gunung intan, kami pun tidak bisa pelan karena yang aling depan juga laju, pasti kami akan tertinggal juga jika menunggu teman di belakang, setelah memasuki gang blok B yang tembus ke sebakung 3 aku memastikan dan mengatakan ke Nasir keluar dari jalur dan tidak ada di rute yang kami lalui. 

Dengan cepat Irfan gas full untuk memberitahu teman yang ada di depan, belum sampai kami di depan, Irfan menabrak gundukan tanah yang membuat motor terlambung tinggi pada saat itu aku fokus dengan hp untuk menghubungi Nasir lebih tepatnya aku menelpon samsir. Saat fokusku ke hp dan motor melambung cukup tinggi pada saat itu aku benar-benar merasa bokongku tidak nempel dengan jok motor begitu juga dengan kakiku yang terlepas dari pijakan yang biasa dinamakan bostek. 

Sangat mengejutkan sekali kejadian itu dan untungnya tidak ada yang jatuh. Akibat kejadian itu yang tadinya aku mau menelpon Samsir malah salah pencet dan tertelpon nomornya pak kades. Singkat cerita setelah kami memberitahu ada anggota yang keluar jalur, aku dan Irfan memuluskan kembali ke pertigaan berharap bertemu mereka namun hasil tidak sesuai keinginan setelah lama kami di situ kami tidak bertemu Nasir, padahal aku sudah mengirimkan lokasi agar bisa mereka ikuti. Telpon pun suaranya kurang jelas.
Samsir sempat membagiakn lokasinya melalui video yang mana kami pun tidak tau dimana lokasi itu berada. 


Karena kami terlalu lama menunggu Nasir yang tidak kunjung datang, teman-teman pun berangkat duluan setelah Affan membagikan lokasinya melalui whatsapp agar kami bisa mengikuti rute yang mereka lalui. Sebelumnya Irfan sudah mengisi motornya dengan 2 liter bensin pertalite agar jika kami nyasar tidak kehabisan bahan bakar. 

Nasir pun sedikit susah dihubungi dan ia mengirimkan pesan kepadaku yang bertuliskan, 

“Met lanjutkan perjalananmu dengan teman-teman yang lain, aku gak papa kok, aku akan balik pulang sama Samsir”

Dengan terpaksa kami meninggalkan Nasir dan samsir, Akhirnya aku dan Irfan pun tiba di lokasi acara dengan bantuan lokasi yang di bagikan oleh Affan sebelumnya. Di sana aku memilih menu bakso yang sudah di sediakan. Sangat sepi sekali pengunjung, hanya ada beberapa orang dan meja tamu tidak terisi dengan penuh. Hal itu dikarenakan orang-orang sudah datang pada siang hari, maklum kami bisa datang malam karena pada siang hingga sore kami bekerja. 


Usai makan bakso, kulanjutkan dengan camilan berupa makanan tape ketan putih, tape ketan putih adalah ketan yang di olah sedemikian rupa dan di fermentasi hingga memiliki citra rasa yang enak. Hal itu yang membuatku terus memakan tape hingga khilaf dan tanpa sadar aku sudah makan kurang lebih kalo tidak salah 10 bungkus tape. 



Itulah awal mula penderitaanku, beberapa saat kemudian aku merasakan perutku sangat sakit sekali seperti ada angin puting beliung yang berputar-putar di dalam perutku. Aku pun memberikan kode kepada Irfan Maulana untuk pulang duluan, tapi acaranya pun belum selesai aku pun Berusaha menahan rasa sakit di perutku. 

Beberapa saat setelah itu acara foto dengan pengantin. 

Akhirnya ini yang aku tunggu-tunggu bisa pulang. Perjalanan pulang pun kami mengambil rute jalur umum yang biasa di lewati, namun jalannya sangat rusak dan beberapa kali motor Irfan menyangkut dan beberapa kali juga aku turun dari motor menghindari agar tidak nyangkut . Ini di sebut teknik mengurangi beban, iya aku bebannya. 

Lega rasanya saat sudah sampai di jalan poros Babulu darat, sebelum pulang aku beserta Irfan dan Affan mampir di rumah Nasir karena ada beberapa urusan. Di situ aku menyalami Nasir mengacungkan tangan dan mengucap maaf. Aku teringat kata-kata dari Obito Uchiha 
“shinobi yang melanggar aturan memang di sebut sampah, tapi shinobi yang meninggalkan temannya lebih rendah dari sampah”.

Keesokan harinya tak ada perubahan yang kurasa dari perutku, masih sakit dan susah makan, mual dan muntah aku alami setiap kali makan dan itu berlangsung selama 3 hari dan setelah itu fit kembali setelah makan sate. 






Bully

Apakah kalian pernah di bully ?. 

Sebagian orang mungkin pernah mengalami dan merasakannya, atau kalian adalah yang termasuk membully orang lain hehee. Di sini aku mau sedikit cerita bully terparah yang pernah aku alami semasa masih di sekolah, ini terjadi saat aku masih di bangku kelas 7 MTs. Waktu itu masih tahun ajaran baru dan aku baru saja menjadi siswa di MTs setelah sebelumnya aku lulus SD.

Awal mulanya ada sekelompok kakak kelas yang sering memalak , tapi aku tidak pernah memberikannya kepada mereka, hingga ada salah satu dari mereka yang mengenaliku dan tahu kalau sewaktu di SD aku pernah ikut perguruan silat (tapi gak sampai selesai). Kemudian salah satu dari mereka (berjumlah kurang lebih 5-6 orang) menantangku untuk berkelahi. 

Tentu saja dengan jantan aku menolak ajakan tersebut, dan pada hari itu aku terlepas dari mereka karena ada guru yang melihat. Kejadian ini terulang hingga beberapa hari dan aku selalu lolos dari mereka. Sebagai anak baru masuk di situ aku tidak memiliki banyak teman bahkan hanya beberapa saja yang aku kenal, itupun sebagian yang berasal satu SD denganku dulu. 

Hingga suatu hari jam 7 pagi aku sudah berada di sekolah, lebih tepatnya berjalan menuju gerbang sekolah yang berjarak sekitar 50 meter dari jalan raya. Sesaat sebelum mencapai gerbang sekolah, kelompok pemalak tersebut mencegatku, menarik dan memaksaku untuk ikut ke belakang sekolah di tempat yang sudah mereka tetapkan melewati semak belukar dan sedikit hutan pepohonan yang sebenarnya adalah kebun orang yang belum di rintis.

Hingga tiba di ujung hutan tersebut ada pohon yang cukup besar, salah satu dari mereka mengeluarkan tali yang sudah ia persiapkan di dalam tas ranselnya Di situ filingku sudah gak enak dan aku berusaha melawan dengan memukul salah satu dari mereka yang memegangku. Namun yang lain tidak tinggal diam dan membalas memukul bagian perutku. Dengan cepat mereka mengikat dan menggantungku di pohon besar itu dengan posisi kaki dibatas dan kepala di bawah serta mereka juga mengambil uang jajanku 10 ribu. Padahal itu uang mau aku gunakan untuk main di warnet saat pulang sekolah. 

Aku merasa tak berdaya dan tak mampu melakukan apa-apa hingga sampai jam 2 siang aku masih tergantung dengan posisi yang masih sama, tak ada yang bisa aku lakukan selain meminta tolong berharap ada yang mendengar suaraku, saat itu aku tidak bisa berteriak dengan keras tenggorokanku cukup sakit serta kepala juga mulai sakit dan pusing. Untungnya ada orang yang melintas di kebun tersebut, ia mendengarku dan menolongku akhirnya aku bisa bernafas dengan lega dan orang tadi memberiku air minum, setelah ia memastikan aku baik-baik saja, ia pergi dan aku pun pulang ke rumah. 

Akibat kejadian itu aku sakit hingga 3 hari tidak masuk sekolah. Setelah aku merasa sehat dan fit kembali, aku pun masuk sekolah. Aku pun mencari tahu siapa mereka dan di mana mereka tinggal di mana. Setelah aku rasa cukup informasi yang aku dapatkan, langkah selanjutnya adalah balas dendam. Pulang sekolah aku mendatangi satu per satu alamat mereka dan menemui mereka satu per satu.

Sebut saja si A aku mendatanginya dan ngobrol baik-baik. Setelah ku rasa cukup basa basinya aku mengajak ia ke tempat yang lebih sepi dengan alasan ada hal penting yang ingin aku bicarakan, setelah berada di tempat yang sepi tanpa bicara apapun lagi aku memukul dan menghajarnya tanpa memberi kesempatan ia untuk membalas.

Dan aku mengancamnya untuk tidak melaporkan kepada guru serta merahasiakan hal ini atau aku akan membuatnya lebih parah lagi. Tentu hal yang sama aku lakukan kepada 6 orang lainnya Sejak saat itu mereka tidak berani menegur dan memalakku lagi.

Itu adalah bully yang tidak akan pernah bisa aku lupakan seumur hidupku, lakukan perlawanan saat di bully dan jangan biarkan diri di tindas dan di rendahkan

Garis awal

Assalamualaikum,

 


Halo semuanya, Akhirnya bisa memulai menulis lagi setelah pertempuran sengit melawan rasa malas yang dari beberapa waktu lalu bersemayam di dalam diriku. Entah ini selamanya atau hanya sementara, tapi aku tetap berusaha keras untuk melawannya. Apa lagi sekarang ini buku pertamaku sudah terbit melalui penerbit Guepedia .

  Bagiku ini adalah awal mula untuk terus menulis dan bisa melawan rasa malas, mungkinteman-teman bisa membantu dengan doa.

Sejak Madrasah Tsanawiyah (Mts) kelas 1 sekitar tahun 2011 aku sudah punya blog, itu karena aku tidak punya banyak teman di dunia nyata, ada yang namanya blog walking atau jalan-jalan ke blog orang lain. Bagiku itu menyenangkan karena aku merasa punya banyak teman. Ada satu blog yang pernah aku temui pada saat itu yang belakang aku ketahui itu milik Raditya Dika. Di situ aku membaca tulisannya yang sekarang menjadi novel kambing jantan.

Meskipun dulu aku punya blog tapi aku tidak bisa merangkai membuat tulisan, karena obsesiku dulu adalah ingin nama dan fotoku bisa muncul di internet. Zaman itu aku bermain blog dengan hp yang sudah mendukung internetan walaupun jaringannya E dulu aku sangat bahagia.

Setelah lama aku melupakan Raditya Dika, di warnet lagi rame-ramenya film web series malam minggu miko yang belakangan aku ketahui itu adalah Raditya Dika yang dulu blognya aku baca, dan aku pun baru tahu kalau dia menerbitkan buku bermula dari blog. Cerita-cerita jenaka yang ia tulis di blog di jadikan buku. 

Sejak itu aku berkeinginan bisa menerbitkan buku. Walaupun pada saat itu cara menulisku sangat hancur bahkan kadang copas tulisan orang tapi aku tetap berkeinginan menulis buku. Sampai saat ini pun tulisanku masih berantakan menurutku dan aku tetap ingin terus belajar agar bisa menulis dengan lebih baik lagi. Dan Alhamdulillah bulan mei 2022 ini, buku pertamaku terbit. Buku yang berjudul kotak perak. Bisa di dapatkan di toko-toko buku terdekat.

Walaupun buku ini tidak berasal dari blogku tapi aku senang dan bersyukur bisa menulis buku. Buku ini di tulis oleh 3 orang yang berasal dari grup Menulis Yes. Diantaranya ada affanda Nasir dan aku sendiri. Kedua orang ini termasuk orang yang namanya paling sering aku sebut di dalam blogku. Aku punya satu blog lagi yaitu namikazeriyadi yang belum tau mau aku isi apa. 

Sedikit cerita tentang grup Menulis Yes. Awalnya di buat di whatsapp sekitar tahun 2017-2018 aku agak lupa perkiraan antara tahun itu. Awalnya kami membuat tulisan untuk di instagram Menulis Yes pernah beberapa kali ganti anggota namun yang berdiri sejak awal Affanda dan aku. Setelah itu Affanda mengajakku untuk memulai membuat buku. Awalnya hanya berdua kemudian Nasir bergabung dengan kita hingga saat ini.

Walaupun blog ini gak ada yang baca gak apa-apa karena bukan hanya sekedar di baca orang yang aku cari tapi sebagai media latihanku untuk belajar serta dokumentasi hidup. Bisa aja nanti anak cucuku yang membacanya agar mereka tau sejarah kakeknya. Ada beberapa yang ingin aku tulis juga Cuma kalau di sini jadi beda tema dan gak cocok. Jadi untuk tulisan berikutnya ada di postingan selanjutnya Terima kasih

Pulang

Assalamualaikum

Lanjutan dari postingan yang sebelumnya 

Saat akan pulang ke PPU
Beberapa waktu setelah acara bakar-bakar di asrama rumah Quran ibnusyam tepatnya pada 9 Oktober 2021, aku melaksanakan tasmi ujian hafalan juz 30. Ini tentu pertama kalinya bagiku, aku berusaha tampil dengan sebaik mungkin yang aku bisa. Tentu rasa gugup grogi itu ada dan acara tersebut Live di instagram dan fb rumah quran ibnusyam. Pencapaian yang luar biasa bagiku, selama ini aku hanya menyimak dan menyaksikan teman-temanku tasmi dan sekarang giliranku.

Beberapa kali ada kesalahan dan lupa ayat, namun di belakang kamera ada yang mengingatkan dan memberitahu kesalahan sehingga itu meminimalisir ketakutanku untuk tampil live. Usai ujian live , malam harinya di lanjutkan dengan sholat malam 1 juz. Tentu ini adalah bagian dari ujian yang harus aku lalui.
Awal aku membaca cukup lambat dan laga jeda waktu antara ayat ke ayat, itu karena aku memikirkan apa ayat berikutnya. Walaupun di belakang ada teman-teman yang siap menegur bila ada kesalahan. Usai melewati dua ujian tersebut aku merasa sedikit lega dan senang namun dengan selesainya ujian itu juga menjadi awal perjuanganku untuk menghafal al-quran. 

Sangat di sayangkan aku tidak bisa terus berada di asrama, aku harus kembali ke kampungku desaku ya itu desa babulu darat meskipun begitu aku tetap melanjutkan hafalan hingga tulisan ini aku buat, aku masih melanjutkannya. 
Awal aku pulang ke desa api-api tempat tinggal bapakku. Awal rencana aku ingin membuka usaha susu kedelai. 

Susu kedelai yang sempat di produksi

Sempat beberapa kali produksi namun karena beberapa hal itu tidak bisa di lanjutkan dan aku pulang ke desa babulu darat. Di sini aku ikut dengan ustadzku ya itu ustadz mahsun. Di sini aku belajar bekam dan terapi, tidak hanya itu, aku pun di ajarkan cara menjual dan berdagang obat herbal, ini berkaitan dengan kesehatan tentu aku harus bersungguh-sungguh dalam belajar. 

Waktu terus bergulir hingga kini aku sudah bisa bekam dan terapi. Untuk terapi aku sudah mendapat izin untuk terapi orang namun aku belum mendapat izin untuk bekam orang, salah satu alasannya karena aku takut dengan darah.
Kedepannya mungkin blog ini akan aku isi dengan beberapa kegiatan dan harian atau mingguanku dan untuk di blog namiazeriyadi akan aku isi dengan beberapa kisah-kisah unik yang aku alami.
Sekian dan terima kasih




Kerja bakti dan acara bakar-bakar : Diary si memet

Assalamualaikum.


Halo semuanya.Selamat datang di blogku. Postingan kali ini tentang kegiatan kerja bakti di masjid dan acara bakar daging di asrama rumah quran ibnusyam.

Diawali pada minggu pagi 25 juli 2021.Sebuah notifikasi muncu di hp ku, samsung galaxy J2 prime. Yah benar sekali hp kentang mungkin bisa di bilang bukan kentang lagi  tapi tahu, sangking lembeknya.  Hahaha mau ngelucu tapi gak lucu. Baiklah kembali ke isi notifikasi, ternyata dari fanda (fan-gi-ma) selaku ketua asrama yang terancam di kudeta oleh rizky 😂

Isi notofikasi tersebut sebuah pemberitahuan dari fanda untuk kerja bakti di masjid. Aduh aku belum sarapan pagi tapi mungkin di sana nanti ada nasi kotak itu yang ada dalam benakku. Dengan semangat mencari makan aku segera turun ke lantai bawah dan bersiap untuk ikut kerja bakti.


Setelahnya sampai di masjid, aku membangunkan rizky dan fathur yang punya kebiasaan setelah subuh tidur di masjid. Setelah membangunkan mereka dan mengajak untuk kerja bakti, segera mereka pulang untuk ganti baju serta tidak lupa aku mengingatkan untuk kembali di masjid.


Aku, fanda, idam dan seorang lagi yang biasa di panggil ustadz dirman memulai kerja bakti. Tugas pertama kami membercihkan nampan dan bak yang sebelumnyan di gunakan untuk mengangkut daging pada saat kurban kemarin

Aku tidak punya foto lengkapnya, kemarin ada bapak-bapak baju hijau yang dokumentasi dan aku lupa meminta fotonya. 
Kami berusaha untuk sigap dalam kerja bakti. Membantu apa yang bisa di bantu kalau gak bisa ya nontonin aja atau bantu pakai doa, ya kurasa itu lebih baik dari pada tidak sama sekali.


Setelah selesai kami istirahat dan ngopi bareng bapak-bapak. Nasi kotak yang kuharapkan ternyata tidak ada jadi ya makan jajan yang di sediakan aja. Tapi kekecewaanku hilang setelah aku melihat ada donat di meja. Ya aku sangat suka donat

Tiba-tiba rizky datang sendirian, wah si fathur kemana ini gak balik ke masjid. mungkin tidur lagi sampai rumah 😂😂😂
Kemudian bapak-bapak memperlilahkan rizky untuk makan jalan yang ada di meja. 

Wah belum kerja apa2 sudah menikmati hidangan 😁😁. Tapi untungnya masih ada yang bisa di kerjakan.


Selanjutnya menanam pohon sebagaimana hadist Menanam pohon itu berpahala. Nabi SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim).

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.”.

Sepulang dari kerja bakti kami mengadakan rapat untuk acara bakar-bakar daging. Tentu saja sebagai chef di asrama aku kebagian tugas sebagai  instriktur pelaksana bakar-bakar. Mengarahkan dan membimbing teman-teman apa yang harus di kerjakan dan sesekali aku pun turun langsung membantu kegiatan .

Aku teringat dengan senpai ku di MTs dulu. Dan aku pun chat dia untuk bergabung bersama kami. Dan alhamdulillah ia punya waktu untuk datang


Gambar di atas ini pada saat daging di cincang untuk di sate dan dibuat rendang


Gambar di atas ini fanda dan iham yang sedang mempersiapkan pembakaran.
Gambar di bawah ini saat semua sudah selesai dan dipersiapkan untuk disantap.


Nah gambar ini saat sudah selesai makan-makan dan beberapa ada yang belum selesai


Menyenangkan sekali rasanya. Terutaman dengan hadirnya senpaiku ini sekian lama kami kenal baru kali ini kami punya acara bersama.

Lelah juga nulis 😂😂 
Cukup lah sampai di sini insya allah kita lanjut besok lusa atau minggu depan.

Terima kasih untuk yang sudah membaca sampai akhir semoga sehat selalu dan di jauhkan dari penyakit.
 

Petualangan dan pengalaman berpartisipasi dalam penyembelihan hewan kurban : Diary Si Memet

Assalamualaikum.

Mengawali postingan dengan salam adalah sesuatu yang baik. Kali ini aku mau bercerita tentang pengalamanku di balikpapan ikut perpartisipasi dalam proses pemotongan hewan kurban di hari raya idul adha, bersama teman-temanku yang tergabung sebagai santri asrama rumah quran ibnusyam balikpapan.

Loh kok di balikpapan?? Bukannya tinggalnya di babulu darat ya dan postingan terakhir sebagai jurnalis di penajam terkini?? 

Hahahaa iya bener banget. Postingan terakhir tentang kopdar jurnalis,, emm ceritanya agak panjang jadi aku skip aja ya.
Langsung ke yang sekarang aja.
Ini aku bersama temanku yang bernama rosiadi yang akrab di panggil yadi. Kami berdua kebagian tugas untuk menguliti hewan kurban, bisa di lihat dari gambar yang tertera di atas, hewan tersebut adalah kambing jantan.
Oh iya, sepertinya aku belum memperkenalkan teman-temanku yang lainnya.
Dari yang paling kiri,
Ya itu adalah aku sendiri. Di sebelahku ada fan_gi_ma, yang sudah lama mengikuti blog ini pasti sudah tau siapa dia. Sering kok ku sebut-sebut dia hehehe.  

Di samping fan_gi_ma ada idham kholid, aku belum terlalu lama kenal dengan dia jadi aku belum banyak tau tentang dia. Yang kutau dia dari pesantren gontor dan kakak kelas istrinya ustadz abdul somad hehee.

Di sebelahnya ada Rosiadi. Dia ini anak bontang masih wilayah kalimantan timur juga, aku paling senang saat dia jadi imam sholat dan membaca ayat dengan nadanya syaikh Muhammad Taha Junaid. 

Berikutnya ada ustadz Dirman, ini juga aku baru kenal jadi blom banyak tau.

Di samping ustadz dirman ada Rizki, kadang dia nyebelin sih bisa bahasa inggris tapi aku gak di ajarkan hahahaha.

Yang terakhir ada Fathur, satu-satunya yang sangat susah untuk di bangunkan saat ia sedang tidur. Sebenarnya santri rumah quran ibnusyam masih banyak lagi ini yang kukenalkan yang di asrama aja selebihnya kapan-kapan lah.

Baru di balikpapan ini aku melihat cara penyembelihan hewan kurban yang tidak menyakiti hewannya. Menggunakan sebuah alat yang mempermudah penyembelihan hewan kurban. Keren sih ini menurutku. Mungkin di berbagai tempat sudah banyak yang menggunakan atau lebih canggih lagi. Bisa di lihat pada gambar berikut ini
Berdasarkan informasi yang aku dapatkan dari telik sandi yang aku tugaskan di desa babulu darat, penyembelihan hewan kurban masih menggunakan cara tradisional harus bergulat dulu untuk bisa merobohkan seekor sapi.

Tentu ini membutuhkan tenaga dan orang yang cukup kuat untuk menjegal atau bergulat dengan sapi, orang dengan postur tubuh besar biasanya di tunjuk dan di percaya mengemban tugas untuk merobohkan sapi dengan cara apapun.
Gambar di atas ini proses menguliti hewan aku dan yadi yang kebagian tugas ini berhasil menguliti 1 ekor kambing sementara dengan waktu yang sama orang yang berada di samping kiri dan kanan kami sudah menyelesaikan 3-4 ekor kambing sementara kami masih satu ekor.

Maklum lah ini pertama kalinya bagiku. Selain itu kami tidak hanya berdua saja, tapi juga ada seorang veteran pengkulitan hewan kurban yang memberikan intruksi untuk kami apa yang harus di lakukan.

Sebenarnya kami bisa cepat selesai tapi senjata yang kami gunakan tumpul maka itulah yang menghambat tugas kami.

Di sisi lain fan_gi_ma dan rizky kebagian tugas memotong daging yang di gantung untuk di teruskan ke bagian pemotongan yang lebih kecil lagi sebelum di timbang dan di kemas.

Sementara idham dan fathur kebagian tugas di bagian transfer dan penimbangan. Setelah tadi di potong kecil-kecil kemudian di timbang dan di kemas.

Dan di hari itu kami mendapat 12 kantong daging segar. Kemana dirman kok tidak di ceritakan?? Beliau ada di lokasi yang berbeda dengan problem sapi yang lepas.

Keesokan harinya kami di undang oleh mas nanang untuk berpartisipasi di yayasan abulyatama dan yang bisa datang hanya 4 orang. Aku fangima fathur dan yadi. awalnya tugas kami adalah pengemasan.
Sampainya di lokasi ternyata sapinya belum di potong dan mas nanang menyuruh kami untuk membeli makan siang karena pada saat itu kami belum makan.. Kami pun pergi mencari makan kurang lebih 30 menit dan setelah kembali apa yang terjadi.
Proses pemotongan dan pengemasan sudah selesai. Terus kita ngapain dong kalo sudah semua. Tapi untungnya sedikit-sedikit ada yang bisa kami kerjakan dari pada tidak sama sekali seperti memasukkan bebebrapa daging ke pelastik dan memindahkannya ke mobil.

Kami pun pulang dengan membawa 5 kantong daging. Kulkas pun penuh dengan daging. Aku gak tahan dengan bau darah tapi ya mau gimana lagi di asrama ini cuma aku sendirian yang tugasnya masak. Mungkin itu aja dulu. Insya allah blog ini akan tetap aktif dan update postingan lagi. 

Terima kasih untuk semuanya yang sudah mendukung.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Kopdar jurnalis penajam terkini di babulu darat : Diary si memet


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berjumpa lagi dengan saya si Memet, di blog saya Catatan Si Memet. Pada postingan kali ini, saya akan membahas sedikit lebih banyak tentang kopdar jurnalis penajam terkini yang diadakan pada hari Minggu tanggal 15 Desember 2019 di Babulu darat, lebih tepatnya di rumah saya sendiri. 

Penajam terkini adalah media sosial yang kini merambah ke media berita dan kini penajam terkini memiliki website sendiri buat teman-teman mari silakan berkunjung ke website penajam terkini Klik disini

Ini adalah kelanjutan dari postingan saya yang ada di blog saya yang satunya Memet introvert, tetapi di blog ini saya akan membahas lebih lengkap lagi dari yang sebelumnya.

Dimulai dari rasa kesal dan nyebelin, karena ulah Si Eman yang memiliki nama lengkap Hermansyah biasa dipanggil Eman atau dengan nama Facebooknya cocu. 

Janjinya berangkat jam 8, karena dia yang membawa mobil jadi semua anggota jam 8 sudah siap dan menunggu dia datang dan pada kenyataannya hampir jam 10 baru ia berangkat.  

Semua orang dibuat menunggu, termasuk admin penajam terkini yang nggak sarapan hanya karena menunggu Si Eman, sementara Si Eman yang ditunggu malah lagi asyik sarapan begitulah obrolan di grup waktu itu.


Mereka datang ke Babulu menggunakan mobil ambulans penajam terkini. Yaa mungkin karena itu satu-satunya kendaraan yang ada pada saat itu. Mobil ambulans ini sangat banyak jasanya.

Pernah digunakan untuk mengantar almarhum ibu saya menuju Rumah Sakit Umum Balikpapan. Selain itu juga sering digunakan untuk mengantar jemput pasien.

Waktu itu pernah digunakan untuk mengantar pasien dari Kabupaten Penajam menuju kota Samarinda. lebih tepatnya di rumah singgah kanker, Kalau tidak salah waktu itu pasien pengidap penyakit nasofaring. Kalau tidak salah yaaa.

Rumah singgah kanker adalah rumah singgah yang pernah aku tempati di Samarinda, selama hampir setahun bagiku cukup lama waktu itu Mamaku menjalani pengobatan kanker serviks di rumah sakit Abdul Wahab sjahranie Samarinda

Aku lupa Apakah ini pernah aku ceritakan di postingan ku sebelumnya atau belum tapi tidak apalah Mari kita kembali ke alur cerita postingan ini

Sesampainya di Babulu, Eman yang pernah ke rumah ku lupa rumahku yang mana. bagiku ini sungguh keterlaluan masa rumahku dilupakan kan.

Kemudian Mimin menelponku aku dan menanyakan rumahku yang mana waktu itu aku berada dirumah nasir untuk mengambil beras.

Aku pun menjelaskan secara detail kepada Mimin letak dan posisi rumahku melalui telepon WhatsApp

Ketika aku pulang dari kejauhan sudah terlihat mobil ambulans penajam terkini parkir di depan rumahku ya aku pikir mereka mudah-mudahan nggak salah rumah

Ketika aku sudah sampai di rumah terlihat mereka sudah terhambur dimana-mana. ada yang di luar dan sudah ada yang di dalam rumahku masuk tanpa izin ku ha ha ha haaa.

Inilah orang yang bernama eman
Kemudian kami langsung membagi tugas. Ada yang bertugas memasak nasi di belakang menyiapkan air minum dan membakar ayam.

Lagi-lagi Si Eman ini ndak jelas, awalnya ia menyiapkan arang untuk pembakaran ayam menyalakan arang nya sambil di kipas-kipas hingga menjadi bara.

Tapi beberapa saat kemudian aku melihat ia menyiapkan air minum dan begitu aku ke dapur aku melihat dia yang memasak nasi juga semua pekerjaan diambil alih oleh dia.

Tapi dia tidak bertanggung jawab setelah melakukannya, Iya menyerahkan tugas kepada orang lain dan ia pergi begitu saja. Tapi ujung-ujungnya dia juga yang bakar ayam.

Tapi walaupun begitu Si Eman adalah orang yang baik dan cukup bijaksana

Nurul dan temannya sedang berkipas
Ini adalah foto Nurul jurnalis penajam terkini dan temannya aku lupa Siapa nama temannya ini gak sempet tanya namanya dan tidak sempat kenalan

Nurul Najib Mimin dan Jun
Yang ada di foto ini yang jilbab hitam itu adalah Nurul yang baju hitam duduk di kursi melihat ke arah Nurul itu namanya Najib dia tinggalnya di Babulu dekat sama rumahku di depannya Najib itu adalah Mimin atau Muhammad Yusuf adminnya penajam terkini dan sementara yang di motor itu adalah Jun teman dari teman
Makan-makan kita
Setelah ayam selesai dibakar semua kini saatnya makan-makan kami sangat menikmati kebersamaan kami sesekali sambil ngobrol dan bercanda tawa namun sayangnya orang-orang yang ada di sini belum lengkap semua masih ada beberapa jurnalis dan tim YouTube penajam terkini yang tidak hadir.

Meskipun belum lengkap rencana Januari nanti akan diadakan kembali pertemuan di Penajam yang insya Allah akan dihadiri oleh semua anggota jurnalis penajam terkini. Semoga di pertemuan berikutnya orang-orangnya lengkap semua karena ada hal-hal yang akan dibahas.

Setelah makan-makan selesai dilanjutkan dengan acara cara ngobrol ngobrol atau sedikit membahas tentang bagaimana nantinya penajam terkini ini diharapkan bisa menjadi lebih baik dan yang saat ini

Dan harapan lainnya adalah Semoga bisa membayar jurnalis Karena untuk saat ini pendapatan jurnalis hanya dari hasil liputan bukan dari penajam terkini ya langsung.

Oke mungkin itu aja yang bisa saya sampaikan di postingan ini kurang lebihnya Mohon maaf bila ada kata atau ucapan yang tidak pantas saya akhiri.

wabillahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

HUT PPU menjalin hubungan dengan sesama stand di acara

 Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.  Kembali lagi di blog catatan si Memet,  Masih di lokasi yang sama namun dengan acara yang berb...

Baca juga